Subhanallah! Didoakan Begini, WTS Dolly Ini Lantas Tobat


loading...
Allah SWT Maha Lembut. Allah memberikan jalan keluar atas segala macam masalah dengan cara dan atau jalan yang tak disangka-sangka.

Seperti yang dialami salah satu wanita tuna susila (WTS) Dolly, Surabaya ini. Sebut saja dia Genduk Irel.

Dibanding WTS lain, Genduk Irel tak kalah cantik dan bahenol. Caranya menjual 'dagangan' juga tak kalah gesit, genit, dan tentu saja menggoda.

didoakan begini, wts dolly ini lantas tobat
iulustrasi

Tapi Genduk Irel bingung kenapa 'dagagan'nya itu sepi pembeli. Ia pun mulai gelisah.

Wajar saja, setelah ditinggal suaminya, Genduk Irel-lah yang menjadi tulang punggung bagi keempat anaknya. Ia harus memberi makan buah hatinya yang masih seumur jagung.

Dari lubuk hatinya yang terdalam, sebenarnya ia tak ingin melakukan pekerjaan kotor itu. Tapi, apa boleh buat, kebutuhan perut Genduk Irel dan keempat anaknya tak mua diajak kompromi.

Hanya saja nasib berkata lain. Mata pencaharian yang kotor itu tak jua membuahkan hasil sesuai harap. Hanya sedikit saja pria hidung belang yang menghampirinya.

Ia lantas berpikir untuk meminta doa pada seorang kyai di daerah Tulungagung. Konon, kyai itu bernama Mbah Jalil.

Dalam sebuah kesempatan, ia pun mendatangi Mbah Jalil. Setelah berhasil bertatap muka langsung dengan sang kyai, ia lantas meminta didoakan agar rezekinya lancar.

"Mbah, nyuwun dongo nipun, supados rezeki kulo lancar (Mbah, minta doanya supaya rezeki saya lancar)," kata Irel memelas.

"La memange kerjaanmu apa, Nduk? (Memangnya pekerjaan kamu apa, Nudk?)," sahut Mbah Jalil, kala itu.

"Kulo sadean 'anu' wonten Dolly, Mbah, (Saya dagang/jualan 'anu' di Dolly, Mbah,)" jawabnya.

"Lho kok isa kaya ngono?" balas Mbah Jalil, keheranan, namun tetap dengan nada lembut.

Belum sempat Genduk Irel menerangkan alasannya mau melakoni pekerjaan kotornya itu, Mbah Jalil langsung berujar, "Yo wis... yo wis... Mugo-mugo rezekine lancar, al-Fatihah...."

Genduk Irel pun menirukan doa yang disampaikan Mbah Jali sampai kata "Aamiin..."

Dengan penuh pengharapan, Genduk Irel pun melangkah pulang dengan penuh percaya diri.

Konon, setelah didoakan Mbah Jalil, rezekinya menjadi lancar. Dan, sampai-sampai ia tak kuasa untuk membendungnya.

Pria hidung belang banyak yang jatuh hati kepadanya. Dan, tentu saja 'dagangan' yang dia jajalan laris manis diserbu hidung belang.

Pundu-pundi uangnya pun bertambah, dan semakin bertambah banyak. Kini, ia tak lagi susah mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri termasuk keempat buah hatinya. Bahkan, ia sudah bisa menabung.

Tidak butuh waktu yang lama.  Hanya dalam kurun waktu 3 bulan, uang tabungannya sudah membukit. Kalau di hitung-hitung, tabungannya sudah cukup digunakan untuk membuka usaha yang halal, jika memang Genduk Irel mau.

Meski rezekinya menggelontor bak air bah, namun kegelisahan Genduk Irel pun tak kunjung sirna. Kini kegelisahan baru pun muncul.

Ia merasa raganya tak kuat lagi melayani 'permainan' para pria hidung belang yang selalu menghampirinya. Yang jumlahnya, bisa belasan pria setiap malam.

Genduk Irel pun teringat dengan kemustajaban doa Mbah Jalil. Ia lantas menyambangi lagi Mbah Jalil. Kali ini bukan meminta rezeki lancar.

Setelah berhasil bertatap muka lansung dengan Mbah Jalil, Dia pun langsung mengutarakan maksud kedatangannya.

"Mbah, kulo tobat, (Mbah, saya tobat,)" ujar Genduk Irel dengan mantap tanpa basa-basi.

"La memange napa, Nduk? (Memangnya kenapa, Nduk?)" sahut Mbah Jalil dengan nada lembut.

"La mboten tobat pripun, Mbah. Sedinten kulo kudu nglayani tamu ngantos 10-15 tiang. Raga kulo mboten kuat. Injeh kulo mboten kiat. (Tidak tobat bagaimana, Mbah. Semalam harus melayani tamu 10-15 orang. Ya saya tidak kuat.)" terang Genduk Ireng.

"Oh... ngono. La terus piye, Nduk? Memange wes duwe modal? (Oh... begitu. La terus bagaimana, Nduk? Memang kamu sudah punya modal?)" tanya Mbah Jalil.

"Sampun, Mbah. Tabungan kulo sampun cekap kegem buka usaha halal," terang Genduk Irel.

"Ya... ya... alhamdulillah. Mugo-mugo lancar. Al-Fatihah..." tutur Mbah Jalil.

Seperti dulu, Genduk Irel pun langsung mengikuti dan menirukan doa al-Fatihah yang keluar dari mulut Mbah Jalal.

Konon, selepas didoakan Mbah Jalil, Genduk Irel meninggalkan Perkampungan Dolly. Ia tobat dan meninggalkan pekerjaan haramnya itu. Bersama keempat buah hatinya, ia mulai membuka usaha baru yang tentunya adalah usaha halal.

Subhanallah! Maha Lembut Allah SWT dalam menyelesaikan segala masalah yang membelit umat manusia. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kisah Genduk Irel, WTS Dolly, yang tobat setelah mendapat doa al-Fatihah dari Mbah Jalil Tulungagung ini.

Kisah Genduk Irel ini dirangkum dari penuturan Gus Sastrow dalam sebuah acara bertema Islam Nusantara yang digelar beberapa waktu lalu. Videonya dapat di lihat di bawah ini!


Wallahu A'lam bish-shawabi! Semoga bermanfaat bagi kita semua. Aamiin...
loading...

Subscribe to receive free email updates: