Ini Dampak Buruk Terlalu Sering Menggunakan Tas Jinjing Terlalu Berat


loading...

Selalu berusaha tampil menarik dengan selalu update terkini trend fashion sih boleh-boleh saja. Tapi, kalau ternyata malah membawa dampak buruk terhadap kesehatan, tentu harus dihindari.

Dilansir oleh liputan6.com dari Thelist, Selasa, 7 Maret 2017, kebiasaan wanita membawa tas jinjing yang terlalu berat memberikan dampak buruk untuk kesehatan. Terutama pada otot, susunan tulang belakang, dan postur tubuh.

Berikut 4 dampak buruk yang bakal Anda rasakan bila sering menenteng atau membawa tas jinjing terlalu berat:


1. Otot jadi mudah tegang dan stres

Dr. Robert A. Hayden, seorang chiropractor di Atlanta, Amerika Serikat, mengungkapkan, kebiasaan membawa tas jinjing terlalu berat akan membuat otot-otot di bagian tulang belakang bekerja lebih keras. Itu terjadi karena secara alami, otot pada tulang belakang bereaksi untuk mengimbangi berat tas jinjing yang di sandang penggunanya.

Dengan begitu, otomatisaaa punggung bagian bawah mendapatkan tekanan lebih banyak. Dampaknya, jaringan otot jadi mudah tegang dan stress.


2. Sering mengalami sakit disekitar leher

Tak cuma di sekitar punggung, nyatanya wanita yang membawa tas jinjing terlalu berat dan hanya dikonsentrasikan pada satu bagian saja sering mengalami sakit pada bagian leher.


3. Kerap mengalami sakit kepala

Selain penegangan otot pada bagian punggung dan leher, dampak buruk dari sering membawa tas jinjing terlalu berat adalah kerap mengalami sakit kepala.

Menurut dr. Karen Erickson, seorang chiropractor di California, Amerika Serikat, sakit kepala yang terjadi di bagian tengkorak belakang bisa jadi disebabkan oleh otot bahu dan leher yang tegang. Sakit tersebut, ditambahkan, akan menyebar hingga kepala bagian depan.

4. Memengaruhi gaya berjalan

Lantaran tas jinjing yang dibawa terlalu berat, tentunya akan berpengaruh terhadap gaya Anda berjalan. Pasalnya, otot tubuh dipaksa untuk menyeimbangkan tubuh Anda ketika berjalan sembari membawa beban berat.

Diungkapkan dr. Erickson, terlalu sering membawa beban yang berat pada salah satu sisi tubuh, akan menyebabkan tangan pada sisi tersebut tidak mampu menguyun secara alami. Bila terjadi dalam kurun waktu yang terlalu lama dan secara terus-menerus, katanya, akan memberikan efek serius pada keseimbangan tubuh secara keseluruhan.

Lalu berapa berat maksimal tas jinjing yang boleh di sandang?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut tentunya masing-masing wanita berbeda. Pasalnya, tak cuma satu faktor yang dijadikan pertimbangan. Di antaranya, berat badan dan gaya hidup. Misalnya, wanita dengan gaya hidup biasa berolahraga dan melatih otot-otot lengan tentu saja berbeda dengan wanita yang tidak suka berolahraga.

Tapi, Anda bisa menjadikan saran dari Dr. OZ ini sebagai patokan. Masih dilansir oleh liputan6.com dari Thelist, disarankan agar ada baiknya bila tas jinjing yang dibawa beratnya tak lebih dari 4,5 kilogram. Bila lebih dari itu, diyakini, hal itu yang menyebabkan sampai si penggunanya mengalami sakit kepala bagiang belakang hingga menyebar ke bagian depan.

Selanjutnya, untuk menekan risiko munculnya keemat dampak buruk tersebut, para wanita pengguna tas jinjing disarankan untuk menyandang tas tersebut dengan menggunakan tangan dan bahu kanan-kiri secara bergantian. Ini untuk melatih otot bahu kanan dan kiri membawa beban yang sama berat.

Kedua, tentukan batas berat maksimal secara mandiri. Maksudnya, sebelum berangkat beraktivitas bersama tas jinjing kesayangan Anda, bercerminlah terlebih dahulu. Bila Anda tak mampu berdiri tegak gara-gara terlalu berat menenteng atau membawa tas jinjing dengan cara membawanya di lengan atau pundak atawa menentengnya, maka kurangi isi tas jinjing Anda. 

Kurangi isi tas sampai Anda bisa berdiri tegak. Nah, itulah batas berat maksimal untuk Anda ketika membawa tas jinjing. Tapi, tetap ingat saran dari Dr. OZ. Berat tas jinjing termasuk isinya tidak disarankan lebih dari 4,5 kilogram. (Area Halal - Yudha Putra Kusuma)

Sumber:
http://m.liputan6.com/health/read/2878389/tas-jinjing-terlalu-berat-rusak-kesehatan-wanita
loading...

Subscribe to receive free email updates: